Penerapan Teknologi Meteosat Generasi Ketiga
Pengaruh Teknologi Meteosat Generasi Ketiga Dalam Mendeteksi Cuaca
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perubahan cuaca pada saat ini sangat sulit
diprediksi, fenomena cuaca eksrim seperti badai, tornado, kabut dapat merugikan
manusia dan memberikan dampak serius pada lingkungan, alat pendeteksi cuaca
yang ada seringkali tidak memberikan data tentang perubahan cuaca secara akurat
dan cepat. Meteosat merupakan jenis satelit meteorologi geostasioner yang
dioperasikan oleh EUMETSAT. Program ini merupakan kelanjutan dari Meteosat
Transition Program (MTP) dan Meteosat Generasi Kedua (MSG). MTG dirancang
untuk memberikan kontinuitas layanan setelah berakhirnya masa operasional MSG. Mulai
beroperasi pada awal 2004, menggunakan satelit yang telah ditingkatkan. Program
MSG akan menyediakan layanan sampai program MTG (Meteosat Generasi Ketiga).
MTG telah dikembangkan sejak tahun 2000 ketika
EUMETSAT dan Badan Artartika Eropa (ESA) memulai persiapan untuk membuat sistem
geostasioner untuk memenuhi kebutuhan observasi cuaca yang lebih canggih.
Satelit-satelit dalam program MTG diharapkan dapat memberikan data yang lebih
sering dan lebih komprehensif, yang akan sangat membantu dalam nowcasting
dan prediksi cuaca numerik. Program pada meteosat generasi ketiga akan membawa
citra Eropa ke tingkat Fleksibel Combined Imager (FCI) yang baru.
Meteosat generasi ketiga mampu untuk mendeteksi
atau memprediksi fenomena cuaca ekstrim seperti badai, angin puting beliung,
kabut, dan fenomena cuaca lainnya secara cepat dan akurat. Dengan instrumen canggih seperti Imager dan Sounder,
MTG mampu mengumpulkan data dalam resolusi yang lebih tinggi dan dalam berbagai
saluran spektral. Ini memungkinkan deteksi dini fenomena cuaca ekstrem dan
pemantauan lingkungan yang lebih baik. Dengan MTG, kita melangkah lebih dekat
ke era baru dalam pengamatan cuaca, di mana setiap perubahan atmosfer dapat
dipantau dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
cara kerja Meteosat Generasi Ketiga dalam mengumpulkan data cuaca secara akurat
dan efektif?
2. Apa saja
instrumen yang digunakan oleh Meteosat Generasi Ketiga?
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Satelit
Satelit adalah benda
yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua
jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit Adalah alat
elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan
sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang
microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat
untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coverage-nya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima. Komunikasi GEO merupakan
sistem komunikasi yang berada sekitar 36.000 km diatas bumi.Potensi satelit
adalah untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat
yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat
diterima di mana saja sepanjang dapat ditangkap 2 oleh antena stasiun bumi.
Dengan kata lain, manfaat yang utama dari adanya teknologi satelit adalah untuk
keperluan penyiaran baik radio maupun data.
Gambar 2.1 Satelit
2.2 Metosat
Third Generation (MTG)
Meteosat generasi ketiga (MTG) merupakan satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km diatas bumi, berfungsi untuk melakukan pengamatan
bumi terutama mengenai cuaca secara akurat. Mengingat
siklus pengembangan yang panjang untuk sistem ruang angkasa baru
observasional, EUMETSAT telah
bekerja pada definisi dan perencanaan untuk Meteosat Generasi Ketiga (MTG)
sejak tahun 2000. Komponen MTG memberikan kontinuitas layanan MSG harus
tersedia sekitar tahun 2015, sebelum akhir masa nominal MSG. Kegiatan persiapan
MTG dimulai pada akhir tahun 2000 bekerja sama dengan European Space Agency (ESA),
menyusul keputusan Dewan EUMETSAT untuk melanjutkan dengan Proses Konsultasi
Pengguna Pasca-MSG. Proses ini bertujuan untuk menangkap kebutuhan mendatang
pengguna data satelit EUMETSAT dalam rentang waktu 2015-2025. Pada 19 Maret 2010, ESA memilih Thales Alenia Space untuk negosiasi akhir
yang mengarah ke kontrak yang akan ditandatangani selama bulan Juni. Pada
22 Juni 2010, Eumetsat mengkonfirmasi pilihan Thales Alenia Space.
Gambar 2.2 Meteosat Generasi Ketiga [3]
Pada 24 Februari 2012, kontrak pembangunan
antara ESA dan Thales Alenia Space ditandatangani oleh Mr Liebig dan Mr Seznec.
Thales Alenia Space memimpin konsorsium industri yang sekarang membangun
keluarga MTG. Seiring dengan menjadi kontraktor utama, Thales Alenia Space
bertanggung jawab atas satelit pencitraan MTG-I, termasuk muatan primer, Fleksibel
Combined Imager. [3]
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Flexible
Combined Imager
FCI
memberikan pengamatan state-of-the-art dari Eropa dan Afrika untuk
memprediksi cuaca buruk dan memantau perubahan atmosfer, permukaan tanah, dan
lautan secara near-real-time. Instrumen ini penting untuk memantau
dan memprediksi peristiwa cuaca buruk, seperti badai. Selain itu, FCI
memberikan informasi lebih akurat tentang kabut, abu vulkanik,
karakteristik massa udara, awan, dan aerosol, serta membantu deteksi dan
pemantauan kebakaran. FCI dapat memindai seluruh cakram Bumi setiap 10 menit
dan seperempat bagian atas cakram (yaitu Eropa) setiap 2½ menit. Instrumen ini
mengukur dalam 16 saluran spektrum terlihat dan inframerah.
FCI terdiri
dari 16 saluran pencitraan mulai dari 0,4 μm hingga 13,3 μm (ditambah saluran
Aplikasi Kebakaran tambahan di IR-3.8):
· 8 saluran surya
· 5 saluran VIS (VIS-0,6 dalam mode HR),
· 3 saluran NIR (NIR-2.2 dalam mode HR),
· 8 saluran termal (IR-3.8 dan IR-10.5 dalam
mode HR).
Instrumen ini mampu
mengirimkan data ke stasiun bumi dengan resolusi penuh dan untuk semua saluran
spektral dalam mode nominal (Full Disk Coverage, FDC) dan pemindaian
tereduksi (Local Area Coverage, LAC), seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 1, memungkinkan HRFI dan Misi FDHSI harus dipenuhi
secara bersamaan untuk LAC.
Gambar 3.1 instrumen FCI
3.2 Lightning
Imager
Lightning
Imager pada MTG adalah instrumen pertama yang dapat mendeteksi data petir di
wilayah Eropa dan Afrika. Data dari Lightning Imager memungkinkan prediksi
lebih tepat tentang badai petir karena fenomena cuaca ini seringkali
didahului oleh perubahan tiba-tiba dalam aktivitas petir. Instrumen ini mampu mendeteksi
semua jenis petir: dari awan ke awan, dari awan ke tanah, dan dalam awan,
memberikan keunggulan dibandingkan dengan jaringan deteksi petir berbasis
daratan.
Lightning
Imager terus-menerus mengamati aktivitas petir dari ruang angkasa dan data ini
disebarkan ke layanan cuaca di negara anggota EUMETSAT dan di luar sana. Instrumen
ini memiliki empat kamera yang mencakup 84% cakram Bumi, mampu mengambil 1.000
gambar per detik, 24 jam sehari, dan mendeteksi bahkan satu kilat lebih cepat
dari kedipan mata. Data akan diproses di atas satelit MTG-I. MTG menjamin
kelangsungan data cuaca dalam waktu yang panjang secara konsesiten, luas, dan
dapat dibandingkan secara langsung dengan rekaman iklim selama beberapa decade.
Gambar 3.2 instrumen lightning imager pada meteosat
Data yang diterima dari
Meteosat Generasi Ketiga (MTG) dikirimkan dengan resolusi temporal tinggi. Ini
berarti bahwa data dikumpulkan dan diperbarui secara berkala dalam interval
waktu yang singkat. Misalnya, untuk instrumen Flexible Combined Imager (FCI) pada
satelit MTG-Imager, data dapat dikumpulkan dan dikirimkan setiap 10
menit untuk seluruh cakram Bumi dan setiap 2½ menit untuk wilayah Eropa. Ini memungkinkan para ahli meteorologi
untuk mendapatkan informasi cuaca terkini dengan cepat, yang sangat penting
untuk prediksi cuaca jangka pendek dan nowcasting. Selain itu, dengan adanya instrumen seperti Lightning Imager, aktivitas
petir dapat dipantau secara terus-menerus, dengan data yang disebarkan ke
layanan cuaca di negara anggota EUMETSAT dan di luar sana. Dengan
demikian, data dari MTG memberikan informasi yang sangat berharga dan tepat
waktu untuk memahami dan merespons fenomena cuaca ekstrem.
BAB IV
KESIMPULAN
1.
Meteosat Generasi ketiga mengorbit di ketinggian 36.000 km dengan
pandangan konstan ke Eropa dan Afrika.
2.
FCI (Flexibel Combined Imager) dan Lightning Imager merupakan
instrument paling penting yang berfungsi untuk melakukan pengambilan data cuaca
secara lebih efektif dan akurat
3.
MTG memiliki dua jenis satelit
yaitu MTG-I yang berfungsi mengumpulkan data citra dalam berbagai saluran
spektral dan MTG-S yang memberikan informasi suhu dan kelembapan atmosfer dalam
3 dimensi.
DAFTAR PUSTAKA
|
[1] |
J. G. J. K.
Holmlund, "Meteosat Third Generation (MTG) : Contoniation and Innovation
of Observations from Geostationary Orbit," pp. E990-E1015, May20 2021. |
|
[2] |
D. Prabowo,
Pengaruh Pelemahan SInyal Komunikasi Satelit Karena Posisi Pergerakan Semu
Matahari, vol. 1, April 2022. |
|
[3] |
H. J.
Gardetter, Meteosat Third Generation: presentation of video detection
chains, vol. 11852, p. Juni, 2021. |
|
[4] |
P. P.
Martin, FCI instrument on-board Meteosat Third Generation Satellite, vol.
11852 B, 2021. |
Link video youtobe : https://youtu.be/8WvaaxpbjcE




Komentar
Posting Komentar