ETIKA PROFESI DAN BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ENGINEERING DI MASA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

 

BAB I

LATAR BELAKANG DAN PERUMUSAN MASALAH

A.    Latar Belakang

Kita berada di masa Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era yang memanfaatkan teknologi dalam semua bidangnya, penggunaan robot dalam perindustrian dan akses informasi yang mudah didapatkan. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Tidak hanya itu, saat ini pengambilan ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat dibutuhkan, melalui jaringan internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.

Dimasa revolusi industry 4.0 ini, untuk engineering mempelajari etika profesi dan budaya perusahaan sangat penting. Sebab tingkat persaingan semakin ketat dan dapat mengancam perusahaan. Agar tetap bertahan dalam persaingan perusahaan harus mempunyai sebuah ciri khas. Hal tersebut karena setiap karyawan dari ras, etnis, dan latar belakang yang berbeda menjadi satu dalam lingkungan perusahaan yang sama, sehingga dengan adanya etika profesi dan budaya perusahaan mampu mengikis jarak dan perbedaan tersebut.

Budaya perusahaan tidak muncul dengan sendirinya di kalangan anggota organisasi, tetapi perlu dibentuk dan dipelajari karena pada dasarnya budaya perusahaan adalah sekumpulan nilai dan pola perilaku yang dipelajari, dimiliki bersama, oleh semua anggota organisasi dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya perusahaan sangat penting peranannya dalam mendukung terciptanya suatu organisasi atau perusahaan yang efektif. Secara lebih spesifik, budaya perusahaan dapat berperan dalam menciptakan jati diri, mengembangkan keikut sertaan pribadi dengan perusahaan dan menyajikan pedoman perilaku kerja bagi karyawan.

Seorang engineer harus menjunjung tinggi, kejujuran, ketekunan dan kepatuhan, mengedepankan keadilan dan kebijakan, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dan bekerja sesuai dengan etika profesi serta budaya perusahaan yang berlaku agar dapat mengahadapi revolusi industry 4.0 dan society 5.0

B.    Rumusan Masalah

     Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut :

1.     Apa yang dimaksud dengan etika profesi dan budaya perusahaan?

2.     Tujuan dan manfaat etika profesi dan budaya perusahaan di era revolusi industri 4.0?

3.     Bagaimana menghadapi masalah terkait dengan etika seorang professional engineering?

4.     Bagaimana cara agar calon engineering dapat menghadapi revolusi industri 4.0?

 BAB II

KAJIAN DAN EVALUASI ETIKA PROFESI 

A.    Pengertian Etika Profesi dan Budaya Perusahaan

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

  1. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
  2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
  3. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Budaya perusahaan merupakan nilai dan norma yang dianut bersama yang menjadi dasar bertindak seorang individu dalam organisasi. Budaya perusahaan inilah yang menyebabkan mengapa suatu strategi dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan sedangkan gagal pada perushaan yang lain.

Jadi dengan bahasa yang sederhana budaya perusahaan itu adalah penerapan nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan yang baik dalam perusahaan misalnya bagaimana seorang pelayan toko melayani pembeli dengan sebaik-baiknya (ramah, senyum, sapa, salam) di bidang perbankan, bagaimana seorang front liner melayani nasabahnya dengan baik atau bagaimana seorang analis kredit melakukan penilaian kredit yang akan diberikannya sesuai prosedur dan masih banyak lagi.

Dari sudut pandang karyawan, budaya memberi pedoman bagi karyawan akan segala sesuatu yang penting untuk dilakukan. Sejumlah peran penting yang dimainkan oleh budaya perusahaan adalah :

1.     Membantu pengembangan rasa memiliki jati diri bagi karyawan.

2.     Dipakai untuk mengembangkan keterkaitan pribadi dengan organisasi.

3.     Membantu stabilitas organisasi sebagai suatu sistem sosial.

4.     Menyajikan pedoman perilaku sebagai hasil dari norma perilaku yang sudah dibentuk.

Budaya organisasi yang terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau bahkan diubah, memerlukan praktik yang dapat membantu menyatukan nilai budaya anggota dengan nilai budaya organisasi. Praktik tersebut dapat dilakukan melalui induksi atau sosialisasi, yaitu melalui transformasi budaya organisasi. Beberapa langkah sosialisasi yang dapat membantu dan mempertahankan budaya organisasi adalah melalui seleksi calon karyawan, penempatan, pendalaman bidang pekerjaan, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan, penanaman kesetiaan pada nilai-nilai luhur, perluasan cerita dan berita, pengakuan kinerja dan promosi. Berbagai praktik di atas dapat memperkuat budaya organisasi dan memastikan karyawan yang bekerja sesuai dengan budaya organisasi memberikan imbalan sesuai dukungan yang dilakukan. Sosialisasi yang efektif akan menghasilkan kepuasan kerja, komitmen organisasi, rasa percaya diri pada pekerjaan, mengurangi tekanan serta kemungkinan keluar dari pekerjaan.

B.   Tujuan dan Manfaat Etika Profesi dan Budaya Perusahaan di Era Revolusi Industri 4.0

Etika profesi dimasa revolusi industri 4.0 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan intelek dalam berpikir dan juga membuat para profesional dapat bertindak dengan cara yang diinginkan secara moral untuk menuju komitmen moral dan perilaku bertanggung jawab. Secara spesifik, tujuan tika profesi adalah sebagai berikut.

1.     Munculnya kesadaran moral atau kemahiran dalam mengenali masalah moral dalam profesi

2.     Memahami dan menilai pandangan berbeda dari pihak lain.

3.   Mengungkapkan dan mendukung pandangan seseorang kepada orang lain secara profesioanl

4.     Mampu bertanggung jawab secara profesional

5.  Menerima perbedaan secara wajar dalam perspektif moral profesional dari segi apapun.

Etika profesi merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang yang bekerja secara profesional. Hal ini memiliki manfaat dalam menjalankan pekerjaan, yakni sebagai berikut :

1.     Memiliki Tanggung Jawab

Sebagai orang profesional, kamu perlu memiliki tanggung jawab atas pekerjaan yang kamu lakukan. Hal ini bermanfaat untuk hasil pekerjaan yang berkualitas dan kamu dapat dipercaya oleh atasan, kolega, dan konsumen.

2.     Menjadi Tertib

Dengan etika profesi, segala pekerjaan yang dilakukan di kantor akan menjadi tertib. Tugas akan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai deadline yang sudah ditentukan.

3.     Lingkungan Kerja Sehat

Etika profesi menyangkut sikap dan norma seseorang dalam berperilaku profesional. Dengan hal ini, lingkungan kerja menjadi sehat karena semua dilakukan sesuai dengan SOP dan etika dalam profesinya.

4.     Meningkatkan Produktivitas Kerja

Berkaitan dengan tertib dan tanggung jawab, etika profesi tentunya meningkatkan produktivitas kerja karena akan membuat suasana kerja yang nyaman karena setiap karyawan akan menghargai, bekerja sama, dan berlaku profesional dengan baik. Tentunya, hal ini juga akan mendukung situasi produktif para pekerja secara profesional.

5.     Menyokong Perubahan Lebih Baik

Dengan keempat manfaat di atas, hal ini tentunya menyokong perubahan perusahaan dan diri secara profesional menjadi lebih baik lagi. Kamu bisa menjadi seseorang yang diandalkan, dipercaya, dan tentunya bertanggung jawab dalam pekerjaan.

C.   Bagaimana Menghadapi Masalah Terkait dengan Etika Seorang Professional Engineering 4.0

Bagaimana Menghadapi Masalah Profesional yang terkait Etika?

1.     Brainstorming (sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis)

·       Daftarkan risiko, isu, masalah, dan akibat yang ada

·       Daftarkan pihak-pihak yang terlibat

·       Daftarkan tindakan/perbuatan yang mungkin

2.     Analisis

·       Identifikasi tanggung jawab dari pembuat keputusan

·       Identifikasi hak-hak dari pihak-pihak yang terlibat

·       Pertimbangkan dampak dari pilihan-pilihan tindakan terhadap pihak-pihak tersebut.

·       Temukan pedoman dalam kode etik profesi anda (jika ada). Kategorikan tiap pilihan tindakan sebagai “wajib secara etis”, “dilarang secara etis”, atau “dapat diterima secara etis”

·       Pertimbangkan manfaat dari tiap pilihan tindakan, dan pilihlah salah satu.

D.    Bagaimana Cara agar Calon Engineering dapat Menghadapi Revolusi industri 4.0

Di era revolusi industri keempat ini harus dihadapi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi yang mempunyai daya saing. Karena seperti yang kita ketahui revolusi industri 4.0 telah membawa inovasi teknologi  yang membawa dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat. Dimana saat ini sudah banyak aktivitas manusia yang sudah tergantikan oleh teknologi digital bahkan ada beberapa yang sudah digantikan dengan robot.

Adanya pergeseran tenaga kerja manusia kearah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang harus dihadapi oleh calon engineering. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis.  Sebagai generasi penerus mahasiswa harus dapat menjadi personal yang siap untuk bersaing tidak hanya di Negara sendiri, namun juga di ranah global. Karena di era ini terlebih dengan adanya MEA dimana pasar-pasar dari berbagai Negara ikut bersaing. Kita tidak bisa menjadi pribadi yang biasa-biasa aja.

Oleh karenanya perlunya dorongan peningkatan peningkatan SDM agar mampu berdaya saing global. Bahwa mengenai revolusi industry 4.0 salah satu kelemahan atau tantangan terbesarnya adalah banyak tenaga kerja yang tidak berkompatibel.

Mahasiswa dalam kiprahnya menjadi instrumen penting dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu sebagai pendidik dan pengajar, Penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Mahasiswa harus kembali ke jati dirinya yang mampu menjadi Agent of Change, Agen Of Analisys dan Agen Of Control supaya makasimal dalam mencapai cita-sita bangsa yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta memerdekakan rakyat Indonesia dari segala hal dalam kehidupan.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dimasa revolusi industri 4.0 etika profesi dan budaya perusahaan sangatlah penting agar seorang engineer mampu menjadi professional dalam bidangnya yang menjunjung tinggi kejujuran, ketekunan dan kepatuhan, dan keahliannya dapat memberikan manfaat baik ke dirinya sendiri maupun ke masyarakat serta tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Etika profesi dan budaya perusahaan juga dapat sebagai solusi atau pedoman ketika seorang professional engineering menghadapai sebuah masalah.

B.    Saran

1.     Sebagai seorang engineering haruslah memahami betul tentang etika profesi dan budaya perusahaan guna menjadi seorang engineering yang unggul.

2.     Para mahasiswa sebagai para calon engineering di era revolusi industri 4.0 haruslah menjadi mahasiswa yang optimis dan tanggap dengan perkembangan yang sedang terjadi, dengan begitu mahasiswa dapat selalu mengasah dan menggunakan keahliannya agar mampu membawa perubahan

3.     Pemerintah juga harus lebih memperhatikan dan mendukung para engineering muda agar dapat meningkatkan dan mengembangkan keahliannya untuk dapat berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian negara.


DAFTAR PUSTAKA

Arijanto, Agus. 2011. Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Jakarta.Rajawali Pers.

Assagaf. Mohammad Fadly. 2016. Budaya Perusahaan dan Etika, https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2016/12/04/budaya-perusahaan-dan-etika/, diakses pada kamis, 5 Mei 2022

Ghani. Zihan Berliana Ram. 2021. Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Prinsip, dan Tujuannya, https://www.tokopedia.com/blog/pengertian-etika-profesi-krj/, diakses pada kamis, 5 Mei 2022

Isnanto, R. Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Semarang : Universitas Diponegoro

Maulana, Rizki. 2021. Etika Profesi dan Revolusi Industri di Era Bonus Demografi. Banten, https://dutadamaibanten.id/2021/04/26/etika-profesi-dan-revolusi-industri-di-era-bonus-demografi/, diakses pada Jumat, 6 Mei 2022

Mulyadi. 2015. Etika Profesional Dibidang Teknologi Informasi PTI. Banten : Universitas Mathla’ul Anwar

Rizka, Nur Alia Nanda. 2019. Cara Mahasiswa Menghadapi Revolusi Industri 4.0, https://geotimes.id/opini/cara-mahasiswa-menghadapi-revolusi-industri-4-0/, diakses pada Jumat, 6 Mei 2022


Komentar