TEKNOLOGI ICT TERKINI DAN TERCANGGIH

 TEKNOLOGI JARINGAN 5G 
DAN PENERAPANNYA

 

BAB I
LATAR BELAKANG

ICT (Information and Communication Technologies) atau yang lebih kita kenal sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar mediaIstilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

 Perkembangan teknologi seluler di Indonesia saat ini telah memasuki era 4G dimana jaringan pita lebar 4G LTE “tahap pertama” di Indonesia telah diterapkan di pita frekuensi 900 MHz di akhir tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada “tahap kedua” pada pita frekuensi 1800 MHz di kuartal pertama tahun 2015 berdasarkan keterangan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Meskipun teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat, masih terdapat tantangan terhadap peningkatan permintaan kecepatan akses data berikut dengan kehandalan dari layanan dimana teknologi 4G pun tidak dapat memenuhi dan hal ini yang memacu adanya penelitian terhadap teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa negara telah memulai mengkaji kemungkinan penerapan teknologi 5G dengan membentuk konsorsium ataupun working project seperti METIS, 5GNOW, dan lain-lain dimana working project tersebut merupakan gabungan dari beberapa vendor telekomunikasi beserta akademisi dan regulator yang bersama-sama berusaha menemukan teknologi yang dapat memenuhi persyaratan sebagai teknologi generasi ke 5.

Pada kongres MWC (Mobile World Congress) 2015 di Barcelona yang dihadiri oleh perwakilan dari regulator, operator telekomunikasi dan juga vendor dari seluruh dunia, memastikan bahwa teknologi 5G saat ini masih dalam tahap key requirements dan masing-masing berlomba untuk dapat memenuhi visi teknologi 5G yang diharapkan, namun dapat dipastikan teknologi ini akan diluncurkan pada tahun 2020. Teknologi 5G diprediksikan memiliki kecepatan data sampai dengan 10 Gbit/s, berlipat dari generasi sebelumnya. persiapan regulasi, kesiapan industri dan lain-lain. Saat ini Indonesia baru saja memasuki tahap teknologi 4G sehingga teknologi 5G akan terlihat sangat jauh sekali, meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi 5G akan datang baik Indonesia siap ataupun tidak, oleh karena itu kajian ini diselenggarakan untuk membantu menggambarkan kondisi Indonesia saat ini dan diharapkan dapat memberikan masukan dalam menentukan langkah dan roadmap 5G Indonesia ke depan Melihat pengalaman implementasi teknologi seluler dari 1G sampai dengan 4G di Indonesia yang selalu terlambat, maka dalam menghadapi era teknologi seluler 5G yang diperkirakan akan di implementasikan pada tahun 2020.

 

BAB II
PERUMUSAN MASALAH

Adapun pada makalah kali ini ada beberapa topik permasalahan yang nantinya akan dibahas antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana Arsitektur Jaringan 5G?

2. Bagaimana Cara Kerja Jaringan 5G?

3. Implementasi 5G?

4. Penerapan dan Manfaat Jaringan 5G dalam kehidupan?

5. Keuntungan dan Kekurangan Teknologi 5G?

 

 

BAB III
KAJIAN TEORI

Pengertian 5G

5G pertama kali ditemukan oleh Michael Lemke, penelitiannya dimulai pada januari 2016 di Dresden University of Technology. Jaringan internet seluler generasi kelima (5G) kini sedang ramai dibahas di dunia sejak Huawei mempromosikan terobosan proyek arsitektur jaringan mereka. 5G adalah standar komunikasi mobile yang menawarkan kecepatan hingga 25 GB/s, 5G didesain bukan hanya untuk kecepatan saj namun juga untuk low latency (delay latency yang sangat kecil). Teknologi yang digadangkan menjanjikan kecepatan unduhan 10 hingga 20 kali lebih cepat daripada kecepatan internet generasi 4G  rencananya akan resmi diluncurkan pada 2020 saat perayaan Olimpiade di Jepang. Huawei sempat memprediksi 2,8 miliar orang mengadopsi teknologi 5G pada 2025 mendatang.

Alih-alih sebagai protokol atau perangkat, 5G merupakan teknologi jaringan yang mampu menjalankan segala sesuatu mulai dari kendaraan otomatis hingga peralatan rumah tangga. Mengutip BBC, teknologi internet fifth generation (5G) adalah konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil.

Jaringan ini memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan. Meski belum dapat dibuktikan, teknologi 5G dipercaya memiliki banyak keunggulan, salah satunya kecepatan transfer data 800 gigabit per detik (Gbps). Adapun penelitian pada 4G hanya mampu memindahkan data dengan kecepatan 100 megabit (MB) hingga 1 gigabit (GB) per detik. Dengan kecepatan 5G, pengguna internet bisa mengunduh (download) 33 film dengan kualitas high definition (HD) dalam hitungan detik. Sementara pada ponsel 4G, pengunduhan film kualitas HD bisa memakan waktu enam menit. Meski demikian, percobaan awal yang dilakukan Ericsson masih menghasilkan kecepatan transfer data 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 Gigahertz (Ghz).

 

Visi Teknologi 5G

Sampai dengan saat ini teknologi generasi kelima dalam bidang telekomunikasi masih belum ditetapkan standar yang berlaku di dunia, meskipun begitu para pelaku telekomunikasi di berbagai belahan dunia telah berlomba-lomba untuk mencari teknologi yang dapat memenuhi persyaratan minimal dimana teknologi tersebut dapat dikatakan sebagai teknologi 5G. Target teknologi 5G secara umum sebagai berikut:

·         Data rates yang tinggi (1-10 Gbps);.

·         Memiliki latensi dibawah 1 ms; • Biaya dan energi yang efisien (cost & energy efficiency); 

·         1000x kapasitas saat ini; 

·         Cakupan yang luas dengan menggunakan jaringan heterogen; 

·         Konektivitas yang stabil. 

 

Standarisasi 5G :

3GPP,3GPP Merupakan proyek  pengembang standar telekomunikasi generasi ketiga (3G). Hubungannya dengan teknologi 5G, 3GPP  bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan standard bagi 5G.

 
IETF, IETF mengembangkan arsitektur 5G, seperti base station, serving gateway dan packet data gateway.

 


ITU Peran ITU dalam teknologi 5G yaitu menetapkan spektrum bands untuk 5G, dan mengembangkan standard performansi 5G dalam arsitektur jaringan, komponen pengaturan jaringan, pengaturan framework jaringan serta penetapan komponen wireless.


BAB IV

ANALISIS MASALAH

Arsitekture 5G?

Berdasarkan 3GPP jaringan 5G bisa menggunakan EPC pada 4G

1.     SA (Stand Alone), Jaringan 5G yang sudah menggunakan infrastrukture sendiri. Arsitekture SA bisa menghadirkan kinerja jaringan yang sesuai kebutuhan. Dari sudut pandang jaringan, arsitekture SA sepenuhnya dapat memanfaatkan dual antena transmit serta high power transmitter pada perangkat 5G,mewujudkan jangkauan yang lebih baik. Sehingga secara besar besaran mengurangi kerumitan dan biaya peralatan serta pada akhirnya meingkatkan pengalaman pengguna akhir.

2.     NSA (Non Stand Alone), Jaringan 5G yang masih didukung infrastrukture 4G yang sudah ada. Smartphone 5G akan terhubung ke frekuensi 5G untuk peningkatan throughput data tapi akan tetap menggunakan 4G untuk hal non data seperti hub ke BTS dan server.





USE?

Rahasia kecepatan super cepat 5G adalah latensi yang sangat rendah dan konektivitas yang tak tertandingi terletak pada tiga teknologi utamanya: eMBB (enhanced Mobile Broadband), URLLC (Ultra Reliable & Low Latency Communications) dan mMTC (massive Machine-Type Communications).

·         eMBB (enhanced Mobile Broadband) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna mengunduh film berdurasi panjang definisi tinggi 15GB dalam waktu 6 detik. Itu jauh lebih cepat dari 4 menit yang saat ini dibutuhkan untuk mengunduh film yang sama pada koneksi 4G.Dengan eMBB, sejumlah besar data dapat ditransmisikan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi. Jaringan 5G dapat menghadirkan kecepatan transmisi data puncak hingga 20Gbps (2,5GB data ditransmisikan per detik).

·         URLLC (Ultra Reliable & Low Latency Communications) tujuannya dengan kendaraan otonom adalah selalu membuat pengalaman berkendara seaman mungkin. Berkat URLLC, tabrakan kendaraan otonom akan cenderung lebih jarang terjadi pada era 5G, karena untuk penundaan sinyal hanya satu milidetik (ms), sehingga dengan demikian mobil hanya akan bergerak beberapa sentimeter sebelum berhenti saat bahaya terdeteksi.Ini adalah lompatan besar dari 4G sebelumnya, di mana jarak yang ditempuh mobil sebelum berhenti begitu bahaya terdeteksi adalah sepanjang satu meter.

URLLC menjanjikan jaringan yang stabil dan latensi serendah mungkin untuk memulai konektivitas. (Semakin rendah latensi - diukur dalam milidetik - semakin baik kinerja jaringan.) Ini akan memungkinkan latensi satu milidetik antara perangkat pengguna dan jaringan, dibandingkan dengan puluhan milidetik saat ini.

·     mMTC (massive Machine-Type Communications) menetapkan fondasi untuk masa depan yang dijalankan dengan IoT (Internet of Things) dimana sebagian besar perangkat digital akan terhubung.

 

Implementasi 5G ?

  1. MILLIMETER WAVE ,Teknologi 5G mendukung terciptanya Millimeter Wave. Sinyal ini dapat di  kirimkan pada frekuensi antara 30 GHz dan 300GHz, dimana untuk jaringan 4G frekuensi yang digunakan berada sekitar 6 GHz.

  • SMALL CELLS, Merupakan suplay energi listrik. Dengan adanya jaringan 5G, pengaturan small cells dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Small cell adalah based transceiver station (BTS) untuk menaungi area geografis yang kecil. Small cell berperan untuk mengirimkan kecepatan data dan lattency yang rendah demi kebutuhan 5G.
    "Small cell lebih baik untuk mengantarkan sinyal karena jaraknya lebih dekat daripada harus ada tower yang sampai 20 meter. Tujuan small cell supaya lebih pendek jarak antara BTS dengan perangkat

  • MASSIVE MIMO, MIMO sendiri sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masing-masing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena. Massive MIMO (Multiple-Input Multiple—Output). Teknologi ini menggunakan lebih banyak antena baik pada pemancar dan penerima. Sebagai perbandingan, jika teknologi SISO hanya menggunakan satu antena dan MIMO menggunakan dua atau empat antena, Massive MIMO bisa enam belas antena sampai lebih. Semakin banyak jumlah antena akan membuat jaringan semakin kapabel dalam menangani lalu lintas data, sehingga dapat menghasilkan koneksi internet lebih baik dan cepat. Massive MIMO 32T32R menggunakan 32 elemen antena pemancar dan 32 elemen antena penerima dalam satu Base Transceiver Station (BTS). Dengan total 64 elemen antena pemancar dan penerima, jeda atau latency bisa 50% lebih singkat pada jam sibuk, sementara kecepatan unggah maupun unduh bisa 8 kali lebih cepat (untuk rata-rata kecepatan maksimal), dengan kapasitas 3 kali lebih besar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa Peranan 5G Dalam Kehidupan Manusia?

1.      Pengawasan dengan drone
Menurut Edward Ying, Smart Air Patrol merupakan teknologi yang memanfaatkan drone untuk mengawasi operasional pabrik secara real-time dengan pengiriman berlatensi rendah.Smart Air Patrol bisa diimplementasikan pada industri minyak dan gas. Drone dapat memantau saluran pipa sepanjang 240 kilometer misalnya, dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan helikopter.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Pemantauan lalu lintas
Smart Surveillance ini bisa digunakan pada sektor keamanan dan lalu lintas. Melalui jaringan 5G, dapat mempercepat pemindaian obyek seperti plat nomor kendaraan di jalan atau pengenalan wajah dengan kualitas gambar HD. Smart Surveillance juga dapat diimplementasikan untuk industri logistik dan transportasi, yang mana secara real-time mengawasi tiap pergerakan kendaraan. Sehingga memudahkan manajemen lalu lintas Operator Pelabuhan maupun Operator Bandar Udara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.      Teknologi Virtual Reality (VR)
Immersive Collaboration merupakan sambungan layanan ultra broadband yang memungkinkan kolaborasi tanpa batas antara pelaku bisnis di berbagai lokasi untuk saling bekerjasama. Sistem ini pun didukung teknologi fixed wireless access. Fixed wireless access dapat memberikan kecepatan akses untuk penyajian konten VR dengan kualitas tinggi dan konferensi video tanpa gangguan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.      Perencanaan Kota
Jaringan 5G bisa membantu perencanaan tata kota dengan teknologi mixed reality. Teknologi mixed reality mengombinasikan tampilan virtual dengan tampilan nyata. Tampilan virtual itu bisa berupa hologram atau tampilan dengan bantuan kacamata pintar. Teknologi ini dianggap bisa memudahkan penataan ruang perkotaan karena pemerintah bisa mencocokkan perencanaan mereka dengan tampilan nyata.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.      Bantu industri 4.0
Salah satu contoh pemanfaatan 5G di industri 4.0 pada sektor logistik. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan koneksi ini dalam memonitor mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik. Lantaran jangkauan 5G lebih luas dari WiFi, sehingga pengguna hanya butuh sedikit perangkat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.      Cloud gaming
Koneksi 5G dapat membuka peluang berkembangnya industri cloud gaming. Dengan teknologi ini, pemain gim hanya perlu melakukan streaming gim yang akan dimainkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.      Kesehatan

Dengan kecepatan internet yang tinggi, memungkinkan dokter melakukan pemeriksaan kesehatan, bahkan operasi atau bedah jarak jauh. Hal yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh manusia, namun hal ini mungkin untuk direalisasikan dengan kehadiran teknologi internet berkecepatan tinggi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keuntungan dan kekurangan Teknologi 5G?

 

Ada beberapa keuntungan dari teknologi 5G, beberapa diantaranya :

·         Resolusi tinggi dan bentuk bandwidth yang besar dan bi-directional.

·         Teknologi untuk mengumpulkan semua jaringan pada satu platform.

·         Lebih efektif dan efisien.

·         Teknologi untuk memfasilitasi alat pengawasan pelanggan untuk tindakan yang cepat.

·         Kemungkinan besar, akan memberikan data penyiaran yang besar (dalam Gigabit), yang akan mendukung lebih dari 60.000 sambungan.

Kelemahan Jaringan 5G

  • Teknologi ini masih dalam proses dan penelitian.
  • Kecepatan yang dijanjikan teknologi terasa sulit untuk dicapai (di masa depan, mungkin) karena masih kurangnya dukungan teknologi di sebagian besar belahan dunia.
  • Banyak dari perangkat lama tidak akan kompeten untuk 5G, karena semuanya perlu diganti dengan yang baru – sesuatu yang tidak murah.
  • Mengembangkan infrastruktur membutuhkan biaya tinggi.
  • Keamanan dan masalah privasi belum diselesaikan.

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

Kesimpulan

a.       Teknologi 5G dapat terkoneksi dengan perangkat perangkat elektronika lainnya

b.      Apabila sudah terimplementasi dengan baik, teknologi ini akan sangat membantu manusia.

c.       Dengan teknologi 5G semua bisa jadi kenyataan.

d.      Teknologi 5G memiliki kecepatan transfer data lebih hebat dibanding dengan Teknologi yang lainnya.

e.       Arsitektur terbilang lebih simple dengan output yang sangat luar biasa.

 

Saran

Indonesia  perlu menyusun key requirement atau KPI dari 5G untuk dasar penyusunan roadmap 5G Indonesia yang terdiri dari Pemetaan teknologi secara komprehensif , Roadmap industri telekomunikasi Roadmap industri pendukung, Roadmap regulasi terkait (security, penataan frekuensi, model bisnis), Rencana aksi (action plan). Agar negara Indonesia dapat segera membangun jaringan 5G seperti negara negara lain seperti Kanada,Australia dan Amerika.

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi

https://dtc.co.id/blog/bagaimana-penerapan-jaringan-5g-di-masa-depan

https://www.researchgate.net/publication/288854308_Kajian_Awal_5G_Indonesia_5G_Indonesia_Early_Preview

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190425103505-213-389494/6-teknologi-yang-dibutuhkan-untuk-bangun-5g

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201109155233-185-567694/mengenal-kerja-jaringan-5g-untuk-ponsel-dan-mobil-otonom

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191128205726-213-452459/7-manfaat-koneksi-5g-di-indonesia

http://docplayer.info/33654362-Teknologi-5g-fifth-generation.html

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA PROFESI DAN BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ENGINEERING DI MASA REVOLUSI INDUSTRI 4.0