TEKNOLOGI ICT TERKINI DAN TERCANGGIH
ICT
(Information and Communication Technologies) atau yang lebih kita kenal sebagai
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses
dan menyampaikan informasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi antar mediaIstilah TIK muncul setelah adanya perpaduan
antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat
lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan
kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya.
Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum
terlihat titik jenuhnya.
Perkembangan teknologi seluler di Indonesia saat ini
telah memasuki era 4G dimana jaringan pita lebar 4G LTE “tahap pertama” di
Indonesia telah diterapkan di pita frekuensi 900 MHz di akhir tahun 2014 dan
akan dilanjutkan pada “tahap kedua” pada pita frekuensi 1800 MHz di kuartal
pertama tahun 2015 berdasarkan keterangan dari Menteri Komunikasi dan
Informatika, Rudiantara. Meskipun teknologi telekomunikasi berkembang dengan
sangat pesat, masih terdapat tantangan terhadap peningkatan permintaan
kecepatan akses data berikut dengan kehandalan dari layanan dimana teknologi 4G
pun tidak dapat memenuhi dan hal ini yang memacu adanya penelitian terhadap
teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa negara telah
memulai mengkaji kemungkinan penerapan teknologi 5G dengan membentuk konsorsium
ataupun working project seperti METIS, 5GNOW, dan lain-lain dimana working
project tersebut merupakan gabungan dari beberapa vendor telekomunikasi beserta
akademisi dan regulator yang bersama-sama berusaha menemukan teknologi yang
dapat memenuhi persyaratan sebagai teknologi generasi ke 5.
Pada kongres MWC (Mobile World Congress) 2015 di Barcelona
yang dihadiri oleh perwakilan dari regulator, operator telekomunikasi dan juga
vendor dari seluruh dunia, memastikan bahwa teknologi 5G saat ini masih dalam
tahap key requirements dan masing-masing berlomba untuk dapat memenuhi visi
teknologi 5G yang diharapkan, namun dapat dipastikan teknologi ini akan
diluncurkan pada tahun 2020. Teknologi 5G diprediksikan memiliki kecepatan data
sampai dengan 10 Gbit/s, berlipat dari generasi sebelumnya. persiapan
regulasi, kesiapan industri dan lain-lain. Saat ini Indonesia baru saja
memasuki tahap teknologi 4G sehingga teknologi 5G akan terlihat sangat jauh
sekali, meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi 5G akan datang
baik Indonesia siap ataupun tidak, oleh karena itu kajian ini diselenggarakan
untuk membantu menggambarkan kondisi Indonesia saat ini dan diharapkan dapat
memberikan masukan dalam menentukan langkah dan roadmap 5G Indonesia ke depan
Melihat pengalaman implementasi teknologi seluler dari 1G sampai dengan 4G di
Indonesia yang selalu terlambat, maka dalam menghadapi era teknologi seluler 5G
yang diperkirakan akan di implementasikan pada tahun 2020.
Adapun pada makalah kali ini ada beberapa topik permasalahan yang nantinya akan dibahas antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana Arsitektur Jaringan 5G?
2. Bagaimana Cara Kerja Jaringan 5G?
3. Implementasi 5G?
4. Penerapan dan Manfaat Jaringan 5G dalam kehidupan?
5. Keuntungan dan Kekurangan Teknologi 5G?
Pengertian 5G
5G pertama kali ditemukan oleh Michael Lemke, penelitiannya dimulai pada januari 2016 di Dresden University of Technology. Jaringan internet seluler generasi kelima (5G) kini sedang ramai dibahas di dunia sejak Huawei mempromosikan terobosan proyek arsitektur jaringan mereka. 5G adalah standar komunikasi mobile yang menawarkan kecepatan hingga 25 GB/s, 5G didesain bukan hanya untuk kecepatan saj namun juga untuk low latency (delay latency yang sangat kecil). Teknologi yang digadangkan menjanjikan kecepatan unduhan 10 hingga 20 kali lebih cepat daripada kecepatan internet generasi 4G rencananya akan resmi diluncurkan pada 2020 saat perayaan Olimpiade di Jepang. Huawei sempat memprediksi 2,8 miliar orang mengadopsi teknologi 5G pada 2025 mendatang.
Alih-alih sebagai protokol atau perangkat, 5G merupakan teknologi jaringan yang mampu menjalankan segala sesuatu mulai dari kendaraan otomatis hingga peralatan rumah tangga. Mengutip BBC, teknologi internet fifth generation (5G) adalah konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil.
Jaringan ini
memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak
perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan.
Meski belum dapat dibuktikan, teknologi 5G dipercaya memiliki banyak keunggulan,
salah satunya kecepatan transfer data 800 gigabit per detik (Gbps). Adapun
penelitian pada 4G hanya mampu memindahkan data dengan kecepatan 100 megabit
(MB) hingga 1 gigabit (GB) per detik. Dengan kecepatan 5G, pengguna internet
bisa mengunduh (download) 33 film dengan kualitas high
definition (HD) dalam hitungan detik. Sementara pada ponsel 4G,
pengunduhan film kualitas HD bisa memakan waktu enam menit. Meski demikian,
percobaan awal yang dilakukan Ericsson masih menghasilkan kecepatan transfer
data 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 Gigahertz (Ghz).
Visi Teknologi 5G
Sampai dengan saat
ini teknologi generasi kelima dalam bidang telekomunikasi masih belum
ditetapkan standar yang berlaku di dunia, meskipun begitu para pelaku
telekomunikasi di berbagai belahan dunia telah berlomba-lomba untuk mencari
teknologi yang dapat memenuhi persyaratan minimal dimana teknologi tersebut
dapat dikatakan sebagai teknologi 5G. Target teknologi 5G secara umum sebagai
berikut:
·
Data rates yang
tinggi (1-10 Gbps);.
·
Memiliki latensi
dibawah 1 ms; • Biaya dan energi yang efisien (cost & energy
efficiency);
·
1000x kapasitas
saat ini;
·
Cakupan yang luas
dengan menggunakan jaringan heterogen;
·
Konektivitas yang
stabil.
Standarisasi 5G :
3GPP,3GPP Merupakan proyek pengembang standar telekomunikasi generasi ketiga (3G). Hubungannya dengan teknologi 5G, 3GPP bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan standard bagi 5G.
ITU Peran ITU dalam teknologi 5G yaitu menetapkan spektrum bands untuk 5G, dan mengembangkan standard performansi 5G dalam arsitektur jaringan, komponen pengaturan jaringan, pengaturan framework jaringan serta penetapan komponen wireless.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
Arsitekture 5G?
Berdasarkan 3GPP jaringan 5G bisa menggunakan EPC pada 4G
1.
SA (Stand Alone), Jaringan 5G yang sudah menggunakan infrastrukture
sendiri. Arsitekture SA bisa menghadirkan kinerja jaringan yang sesuai
kebutuhan. Dari sudut pandang jaringan, arsitekture SA sepenuhnya dapat
memanfaatkan dual antena transmit serta high power transmitter pada perangkat
5G,mewujudkan jangkauan yang lebih baik. Sehingga secara besar besaran
mengurangi kerumitan dan biaya peralatan serta pada akhirnya meingkatkan
pengalaman pengguna akhir.
2.
NSA (Non Stand Alone), Jaringan 5G yang masih didukung
infrastrukture 4G yang sudah ada. Smartphone 5G akan terhubung ke frekuensi 5G
untuk peningkatan throughput data tapi akan tetap menggunakan 4G untuk hal non
data seperti hub ke BTS dan server.
USE?
Rahasia kecepatan
super cepat 5G adalah latensi yang sangat rendah dan konektivitas yang tak tertandingi
terletak pada tiga teknologi utamanya: eMBB (enhanced Mobile Broadband), URLLC
(Ultra Reliable & Low Latency Communications) dan mMTC (massive
Machine-Type Communications).
·
eMBB (enhanced Mobile Broadband) adalah teknologi yang
memungkinkan pengguna mengunduh film berdurasi panjang definisi tinggi 15GB
dalam waktu 6 detik. Itu jauh lebih cepat dari 4 menit yang saat ini dibutuhkan
untuk mengunduh film yang sama pada koneksi 4G.Dengan eMBB, sejumlah besar data
dapat ditransmisikan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi. Jaringan 5G dapat
menghadirkan kecepatan transmisi data puncak hingga 20Gbps (2,5GB data
ditransmisikan per detik).
·
URLLC (Ultra Reliable & Low Latency Communications)
tujuannya dengan kendaraan otonom adalah selalu membuat pengalaman berkendara
seaman mungkin. Berkat URLLC, tabrakan kendaraan otonom akan cenderung lebih
jarang terjadi pada era 5G, karena untuk penundaan sinyal hanya satu milidetik
(ms), sehingga dengan demikian mobil hanya akan bergerak beberapa sentimeter
sebelum berhenti saat bahaya terdeteksi.Ini adalah lompatan besar dari 4G
sebelumnya, di mana jarak yang ditempuh mobil sebelum berhenti begitu bahaya
terdeteksi adalah sepanjang satu meter.
URLLC menjanjikan
jaringan yang stabil dan latensi serendah mungkin untuk memulai konektivitas.
(Semakin rendah latensi - diukur dalam milidetik - semakin baik kinerja
jaringan.) Ini akan memungkinkan latensi satu milidetik antara perangkat
pengguna dan jaringan, dibandingkan dengan puluhan milidetik saat ini.
· mMTC (massive Machine-Type Communications) menetapkan fondasi
untuk masa depan yang dijalankan dengan IoT (Internet of Things) dimana
sebagian besar perangkat digital akan terhubung.
Implementasi 5G ?
- MILLIMETER WAVE ,Teknologi 5G mendukung terciptanya Millimeter Wave. Sinyal ini dapat di kirimkan pada frekuensi antara 30 GHz dan 300GHz, dimana untuk jaringan 4G frekuensi yang digunakan berada sekitar 6 GHz.
- SMALL CELLS, Merupakan suplay energi listrik. Dengan adanya jaringan 5G, pengaturan small cells dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Small cell adalah based transceiver station (BTS) untuk menaungi area geografis yang kecil. Small cell berperan untuk mengirimkan kecepatan data dan lattency yang rendah demi kebutuhan 5G."Small cell lebih baik untuk mengantarkan sinyal karena jaraknya lebih dekat daripada harus ada tower yang sampai 20 meter. Tujuan small cell supaya lebih pendek jarak antara BTS dengan perangkat
- MASSIVE MIMO, MIMO sendiri sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masing-masing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena. Massive MIMO (Multiple-Input Multiple—Output). Teknologi ini menggunakan lebih banyak antena baik pada pemancar dan penerima. Sebagai perbandingan, jika teknologi SISO hanya menggunakan satu antena dan MIMO menggunakan dua atau empat antena, Massive MIMO bisa enam belas antena sampai lebih. Semakin banyak jumlah antena akan membuat jaringan semakin kapabel dalam menangani lalu lintas data, sehingga dapat menghasilkan koneksi internet lebih baik dan cepat. Massive MIMO 32T32R menggunakan 32 elemen antena pemancar dan 32 elemen antena penerima dalam satu Base Transceiver Station (BTS). Dengan total 64 elemen antena pemancar dan penerima, jeda atau latency bisa 50% lebih singkat pada jam sibuk, sementara kecepatan unggah maupun unduh bisa 8 kali lebih cepat (untuk rata-rata kecepatan maksimal), dengan kapasitas 3 kali lebih besar.
Apa Peranan 5G
Dalam Kehidupan Manusia?






7.
Kesehatan
Dengan kecepatan internet yang
tinggi, memungkinkan dokter melakukan pemeriksaan kesehatan, bahkan operasi
atau bedah jarak jauh. Hal yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh manusia,
namun hal ini mungkin untuk direalisasikan dengan kehadiran teknologi internet
berkecepatan tinggi.

Keuntungan dan
kekurangan Teknologi 5G?
Ada beberapa keuntungan dari teknologi 5G,
beberapa diantaranya :
·
Resolusi tinggi dan
bentuk bandwidth yang besar dan bi-directional.
·
Teknologi untuk
mengumpulkan semua jaringan pada satu platform.
·
Lebih efektif dan
efisien.
·
Teknologi untuk
memfasilitasi alat pengawasan pelanggan untuk tindakan yang cepat.
·
Kemungkinan besar,
akan memberikan data penyiaran yang besar (dalam Gigabit), yang akan mendukung
lebih dari 60.000 sambungan.
Kelemahan
Jaringan 5G
- Teknologi
ini masih dalam proses dan penelitian.
- Kecepatan
yang dijanjikan teknologi terasa sulit untuk dicapai (di masa depan,
mungkin) karena masih kurangnya dukungan teknologi di sebagian besar
belahan dunia.
- Banyak
dari perangkat lama tidak akan kompeten untuk 5G, karena semuanya perlu
diganti dengan yang baru – sesuatu yang tidak murah.
- Mengembangkan
infrastruktur membutuhkan biaya tinggi.
- Keamanan dan masalah privasi belum diselesaikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
a.
Teknologi 5G dapat terkoneksi dengan perangkat perangkat
elektronika lainnya
b.
Apabila sudah terimplementasi dengan baik, teknologi ini akan
sangat membantu manusia.
c.
Dengan teknologi 5G semua bisa jadi kenyataan.
d.
Teknologi 5G memiliki kecepatan transfer data lebih hebat
dibanding dengan Teknologi yang lainnya.
e.
Arsitektur terbilang lebih simple dengan output yang sangat
luar biasa.
Saran
Indonesia perlu menyusun key requirement atau KPI dari
5G untuk dasar penyusunan roadmap 5G Indonesia yang terdiri dari Pemetaan
teknologi secara komprehensif , Roadmap industri telekomunikasi Roadmap
industri pendukung, Roadmap regulasi terkait (security, penataan frekuensi,
model bisnis), Rencana aksi (action plan). Agar negara Indonesia dapat segera membangun
jaringan 5G seperti negara negara lain seperti Kanada,Australia dan Amerika.
Referensi
https://dtc.co.id/blog/bagaimana-penerapan-jaringan-5g-di-masa-depan
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191128205726-213-452459/7-manfaat-koneksi-5g-di-indonesia
http://docplayer.info/33654362-Teknologi-5g-fifth-generation.html





Komentar
Posting Komentar